Perjalanan Terjal Misi Kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition Menembus Gaza

10 May 2024 21:29

Sekitar 1000 orang lebih aktivis, pengacara, NGO, wartawan, lembaga kemanusiaan dunia yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition bersatu akan berlayar untuk membuka blokade Gaza, membantu masyarakat Gaza hingga menciptakan perdamaian di Gaza.

Pelayaran Freedom Flotilla menggunakan tiga kapal. Kapal Akdeniz yang berkapasitas 1.000 orang, kapal penumpang yang berkapasitas 200 orang serta satu kapal kargo Anadolu yang membawa 5.500 ton bantuan kemanusiaan. Ketiga kapal flotilla ini seharusnya berangkat akhir April lalu. Tetapi ditunda karena sabotase Israel.
 

Baca: Abaikan Ancaman AS, Israel Bersikeras Serang Gaza

Israel menekan pemerintah Guinea-Bissau, Afrika Barat, untuk menarik bendera negaranya dari kapal Freedom Flotilla. Pelayaran Freedom Flotilla ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Dengan penundaan tersebut, ratusan aktivis, NGO, pengacara, termasuk cucu Nelson Mandela kembali ke negara masing-masing sambil menunggu kesiapan bendera kapal dan proses pelayaran. Walaupun demikian misi kemanusiaan dunia Freedom Flotilla Coalition menembus Gaza belum berhenti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)