Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom saat Demo

2 September 2025 19:52

Kematian Reza Sendy Pratama, seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, usai mengikuti aksi unjuk rasa di dekat Markas Polda (Mapolda) DIY pada Minggu 31 Agustus 2025, telah memicu desakan dari berbagai pihak agar penyebabnya diusut tuntas. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua DPRD DIY Nuryadi meminta kepolisian untuk melakukan investigasi secara terbuka dan transparan.

Reza Sendy Pratama meninggal dunia pada Minggu sore setelah sempat dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito. Ayah korban, Yoyon Surono, menuturkan bahwa ia awalnya hanya mendapat kabar bahwa anaknya terkena gas air mata. Namun, setibanya di rumah sakit, ia mendapati putranya sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Saat saya tiba di sana (rumah sakit), anak saya sudah terbujur kaku," kenang Yoyon.
 

Baca:
Polda DIY Buka Penyelidikan Internal Usut Kematian Mahasiswa Amikom

Sebuah video yang beredar di masyarakat menunjukkan momen saat Reza sedang berboncengan sepeda motor melintas di Jalan Ring Road Utara, depan Mapolda DIY. Tiba-tiba, terlihat adanya tembakan gas air mata di dekatnya, tak lama setelah itu motor yang ditumpanginya berhenti.

Menanggapi meninggalnya Reza Sendy Pratama, Ketua DPRD DIY Nuryadi mendesak Kapolda DIY untuk mengusut tuntas kasus ini. "Prosesnya kita serahkan pada kepolisian. DPD terus mengawal ke isu itu," ucapnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. ?”Saya sudah menyampaikan ke Pak Kapolda untuk melakukan identifikasi, penelitian yang lebih lanjut karena mereka yang punya kewajiban,” kata Sultan

Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol. Anggoro Sukartono menyatakan kesiapannya untuk membuka penyelidikan. Namun, ia juga menyebutkan bahwa pihak keluarga pada awalnya telah menyatakan menerima dan ikhlas atas kematian putranya serta menolak untuk dilakukan ekshumasi.

"Kami sampaikan, apabila keluarga akan mempertanyakan sampai kepada proses hukum, kami siapkan semua proses mulai dari penyelidikan dan penyidikan," jelas Irjen Anggoro.

Meskipun ada pernyataan awal dari pihak keluarga, desakan kuat dari pemerintah daerah dan publik menuntut adanya kejelasan dan akuntabilitas atas peristiwa yang menewaskan mahasiswa tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)