Mahasiswa Desak DPR Usut Tuntas Dugaan Makar

4 September 2025 21:53

Mahasiswa mendesak pimpinan DPR RI untuk segera membentuk tim investigasi independen. Tim ini dinilai penting untuk mengusut dugaan kekerasan yang terjadi selama aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu, sekaligus menelusuri pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait indikasi adanya upaya makar di balik gerakan tersebut.

Pimpinan DPR akhirnya menerima perwakilan mahasiswa serta organisasi kepemudaan dan keagamaan di Gedung DPR, Rabu 3 September 2025 kemarin. Pertemuan ini menjadi momen penting usai aksi unjuk rasa yang telah berlangsung sejak 25 Agustus.

Dalam pertemuan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang diwakili oleh Agus Setiawan, secara tegas meminta DPR membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki dugaan kekerasan terhadap massa aksi. Ia juga menuntut agar tim tersebut menyelidiki tudingan Presiden Prabowo terkait aksi mahasiswa sebagai bentuk makar.

"Saya ingin ada pembentukan tim investigasi yang independen untuk mengusut tuntas berbagai kekerasan yang terjadi sepanjang bulan Agustus ini. Pun juga dengan dugaan makar yang keluar dari mulut Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar Agus.

Ia menambahkan, gerakan mahasiswa merasa dirugikan dengan pernyataan Presiden yang dianggap menghalangi kebebasan menyampaikan aspirasi.

"Kami ingin tim investigasi ini mengusut tuntas semuanya, sehingga apa yang disampaikan Bapak Presiden dapat dibuktikan. Karena kami merasa dirugikan oleh statement tersebut," lanjutnya.

Menanggapi tuntutan itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmadmenyatakan bahwa DPR akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah dan berkoordinasi terkait langkah selanjutnya.

"Tadi memang ada permintaan dari adik-adik BEM untuk kami menyampaikan kepada pemerintah atau ikut andil dalam tim investigasi dugaan makar yang telah disampaikan oleh Presiden. Kami akan menyampaikan aspirasi ini agar dapat ditindaklanjuti," ujar Dasco.

Sebelumnya, pada 31 Agustus, Presiden Prabowo menegaskan bahwa aspirasi masyarakat yang murni tetap akan dihormati. Namun, negara juga mendeteksi adanya indikasi tindakan makar dan terorisme di balik beberapa aksi unjuk rasa.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan yang mengarah kepada makar dan terorisme," ujar Presiden Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)