Rayakan HUT ke-50, Summarecon Komitmen Renovasi Rumah dan Sekolah

Bekasi: Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 tahun, PT Sumarecon Tbk merenovasi sekolah, fasilitas umum, dan pencanangan bedah 500 rumah warga. Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.

PT Summarecon Tbk menunjukkan komitmen kuat untuk membantu masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR). Peluncuran gagasan perbaikan sejumlah bangunan ini dilakukan pada Kamis kemarin, 21 Agustus 2025 di Bekasi, Jawa Barat. Rencana ini disambut antusias oleh para warga sekitar. Presiden Direktor PT Summarecon Tbk, Adrianto P. Adhi, menyatakan program pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045.

"Ketika kita mentargetkan 500 rumah, untuk mendapatkan 500 itu sesuatu yang tidak gampang. Karena apa? Kita harus verifikasi bahwa mereka layak untuk direnovasi. Karena syaratnya itu rumah harus dimiliki, tidak boleh dalam kondisi sengketa, dan tidak boleh dalam kondisi yang sewa-menyewa. Sehingga kita merenovasi kepada kepemilikan rumah yang jelas. Dan sampai saat ini ya progresnya kita masih jalan terus," jelas Adrianto, dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 25 Agustus 2025.
 

Baca Juga: Summarecon Bidik Peningkatkan Perbaikan Hunian di Kawasan Operasional

Salah satu sekolah yang telah direnovasi adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harapan Mulya 1 Bekasi. Tak hanya itu, program ini juga menargetkan perbaikan sejumlah fasilitas umum seperti jembatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan sarana prasarana lainnya yang sudah tidak layak.

KDM mengapresiasi rencana baik ini, namun ia juga menyoroti  bahwa program ini merupakan tamparan untuk pemerintah. Karena ia merasa masyarakat telah membayar pajak tetapi perbaikan fasilitas umum justru dilakukan oleh pengusaha bukan pemerintah. 

"Karena sekarang Summarecon memberikan bantuan tentunya kita berucap terima kasih. Tetapi dalam pandangan saya ini pukulan bagi pemerintah. Pukulannya apa? bahwa kita ternyata belum bisa menyelesaikan problem dasar kebutuhan warga yaitu penyediaan rumah yang ramah bagi lingkungan," ujar KDM. 

Dukungan juga datang dari Maruarar Sirait. Menteri Arar mengucapkan program renovasi rumah sejalan dengan program pemerintah.

"Atas nama negara, terima kasih karena Bapak Ibu sudah merenovasi, ini program namanya saya buat BSPS swasta. Biasanya kalau BSPS itu pakai APBN untuk merenovasi rakyat tetapi kita kembangkan tidak harus dari uang negara, tetapi gotong-royong seperti yang dilakukan oleh Summarecon Grup hari ini di Bekasi," ujar Arar. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)