20 February 2025 17:16
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan mengenai efisiensi anggaran yang diberlakukan dalam pemerintahannya. Menurutnya, efisiensi bukanlah pemotongan anggaran melainkan mengalihkan kebutuhan belanja ke sektor yang lebih penting.
"Di Jawa Barat itu efisiensi bukan potong anggaran. Efisiensi itu mengalihkan belanja yang tidak penting menjadi belanja penting, belanja pesta menjadi belanja yang bermanfaat, belanja hura-hura menjadi belanja yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata Dedi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Dedi juga mengaku tidak membentuk tim transisi di Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Barat. Tim transisi saat ini terdiri dari 11 orang yang diketuai dirinya. Mereka rata rata berasal dari pejabat eselon 3
"Dari penghitungan pembiayaan anggaran, kami mendapatkan mata anggaran yang diubah dari belanja tidak penting menjadi belanja penting itu, dari belanja hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, itu per tadi malam bisa mencapai Rp5,5 triliun dan kita berharap bisa mencapai angka Rp6 triliun dalam waktu 2 hari ke depan," ungkap Dedi.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Tiga Putaran Hantam Semua Lini Pemerintah |