Rumah Baca Langit Berdiri di Tengah Keterbatasan Akses Literasi

20 May 2025 19:05

Di tengah keterbatasan akses literasi di berbagai daerah, masih ada sosok-sosok yang penuh semangat berjuang membawa cahaya pengetahuan bagi generasi muda. Salah satunya adalah Dina Marlita, warga Serang, Banten, yang mendirikan Rumah Baca Langit. 

Rumah Baca Langit adalah taman baca gratis untuk anak-anak di lingkungan rumah Dina. Tempat ini merupakan  lembaga non-profit yang digunakan anak-anak dan masyarakat untuk membaca buku. 

Bermodal kepedulian dan semangat gotong-royong, Dina kini sedang menggalang dukungan melalui kampanye di benihbaik.com untuk membangun teras baca yang lebih layak. Upaya ini bukan sekedar soal buku, tapi tentang membuka jendela masa depan bagi anak-anak melalui literasi.
 

Baca juga: Penabur Dorong Literasi Digital Lewat Festival Anak

Dina awalnya bekerja sebagai pegiat literasi selama 16 tahun. Ia kerap kali mengoleksi buku sedikit demi sedikit, akhirnya membuka pojok baca di rumah. 

"Sejak tahun 2020 akhirnya membuka akses anak-anak mempersilakan untuk baca di tempat kita ataupun bacaan," ujarnya, dalam tayangan Newsline, Metro TV, Selasa, 20 Mei 2025. 

Dina juga mengakui jika tingkat literasi di Indonesia memang sangat rendah. Apalagi, anak-anak sering menganggap buku-buku yang ada di perpustakaan adalah buku-buku pelajaran. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)