Kejagung Jadi Lembaga dengan Kepercayaan Publik Tertinggi

Kejaksaan Agung (Kejagung) mencatatkan tingkat kepercayaan tertinggi publik di antara lembaga penegak hukum nasional. Hasil terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Kejaksaan unggul atas Komisi Pemberatasan Korupsi.

Kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga penegak hukum memperlihatkan dinamika yang menarik. Data survei menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan dengan total sangat percaya dan cukup percaya terhadap Kejaksaan Agung mencapai 76 persen.

Sebanyak 10 persen sangat percaya dan 66 persen cukup percaya. Angka ini menempatkan kejaksaan sebagai institusi penegak hukum terdepan dalam hal kepercayaan publik.

Survei indikator dilakukan secara tatap muka dalam rentan 20-27 Oktober 2025 menepatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
 

Baca: Profil dan Jejak Karier Antasari Azhar, Mulai Jaksa hingga Ketua KPK

Founder dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut tingginya kepercayaan  terhadap Kejagung ini sebagai refleksi dari keberanian lembaga dalam mendengani kasus-kasus korupsi skala besar.
 
Mulai dari korupsi tata kelola minyak mentah hingga korupsi timah. Dalam temuan Indikator, Kejagung menjadi lembaga hukum paling dipercaya dengan total kepercayaan mencapai 76 persen.

KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi memperoleh total kepercayaan 70 persen di mana 11 persen sangat percaya dan 59 persen cukup percaya.

Polri atau Kepolisian Republik Indonesia mendapatkan total kepercayaan 66 persen dengan rincian 10 persen sangat percaya dan 55 persen cukup percaya.

Selain itu, pengadilan mencapai kepercayaan 71 persen dengan rincian 9 persen sangat percaya dan 62 persen cukup percaya. Sementara itu, kejaksaan unggul 6 poin persentase di atas KPK dan 10 poin di atas Polri dalam total kepercayaan.

Ini menunjukkan bahwa strategi kejaksaan dalam mengedepankan transparansi dan tindakan tegas khususnya dalam kasus korupsi.