Candra Yuri Nuralam • 30 June 2025 19:27
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa nilai proyek pengadaan mesin EDC di Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tengah diselidiki mencapai Rp2,1 triliun. Pengadaan itu berlangsung dari 2020 hingga 2024.
"Nilai proyek sekitar Rp2,1 triliun," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juni 2025. Meski demikian, penyidik belum menetapkan tersangka dan masih dalam tahap pengumpulan alat bukti.
Baca:
Kasus Korupsi EDC di BRI, 13 Orang Dicegah Bepergian ke Luar Negeri |
KPK telah menggeledah dua lokasi, termasuk Kantor Pusat BRI. Sejumlah dokumen dan buku tabungan diamankan untuk pendalaman. "Benar, sejauh ini KPK telah melakukan penggeledahan di dua tempat tersebut," ujar Budi.