Aksi Indonesia di Panggung Dunia Era Jokowi

15 October 2024 20:15

12 jam adalah waktu yang ditempuh oleh Presiden Joko Widodo dari Polandia menuju ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa 28 Juni 2022. Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kyiv dari Stasiun Przemysl Glowny untuk bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Ketika itu situasi di Ukraina sedang sulit, karena tengah berkonflik dengan Rusia. Jokowi pun mengunjungi Kota Irpin dan melihat langsung bekas kerusakan akibat pertempuran.

Usai dari Kota Irpin dengan ditemani Menlu Retno Marsudi, Jokowi bertemu dengan Presiden Zelenskyy untuk mendorong perdamaian di tengah perang yang berkecamuk. Ini adalah momen pemimpin negara Asia pertama yang melawat Ukraina di tengah perang.

Jokowi lantas melanjutkan misinya ke Rusia membawa pesan Zelenskyy ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

Adapun yang membuat Indonesia kerepotan adalah Amerika Serikat sebagai sekutu Ukraina sempat mengancam tidak akan menghadiri pertemuan G20 di Indonesia, jika ada Rusia yang juga anggota G20. 

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun absen G20 di Bali hanya ada menlunya, Sergey Lavrov, di KTT Menlu G20 yang berkali-kali walkout usai mengkritik barat, utamanya Amerika Serikat, yang meninggalkan pembicaraan perdamaian mengenai perang di Ukraina.

Meski begitu kepemimpinan Indonesia berhasil mencegah G20 runtuh. Buktinya Indonesia berhasil mengesahkan deklarasi Bali 2022. Di dalamnya tercantum 52 paragraf sebagai hasil KTT G20 Bali yang membahas ketegangan geopolitik global, isu krisis pangan, perubahan iklim, kesehatan global dan transformasi digital.

Jokowi menekankan agar dunia mengakhiri perang demi kehidupan generasi di masa depan yang lebih baik.
 

Baca: Israel Bakar Hidup-Hidup Warga Sipil di RS Al-Aqsa Gaza

Indonesia juga memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang hingga kini masih dijajah oleh rezim Zionis Israel. Berkali-kali pemerintah lantang menyuarakan dukungannya untuk Palestina dan mengecam rezim apartheid Israel yang hingga kini masih menggencarkan genosida terhadap bangsa Palestina.

Di forum-forum dunia Indonesia juga tidak henti menyuarakan agar Zionis Israel berhenti menjajah Palestina. Bahkan Indonesia tidak walkout ketika penguasa Zionis Israel, Benjamin Netanyahu memasuki forum PBB. 

Indonesia menyatakan konsisten menentang penjajahan di dunia dan mendukung hak setiap bangsa untuk merdeka. Sikap ini tidak lepas dari riwayat Indonesia yang telah lama berjuang melawan penjajahan.

Pada 1955 dengan membawa semangat bangsa-bangsa yang pernah terjajah, Indonesia mengadakan konferensi Asia-Afrika di Bandung untuk menentang segala bentuk dominasi dan eksploitasi kekuatan besar. 

69 tahun kemudian konferensi serupa diadakan di Bali dengan tajuk 'Indonesia Afrika Forum'. Menurut Jokowi, forum ini selaras dengan semangat KAA yang dikenal dengan semangat Bandung Spirit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)