Tim Digital Forensik Periksa Rekaman CCTV dan Ponsel Korban

25 September 2024 18:40

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian tujuh remaja yang jasadnya ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Jawa Barat, 22 September lalu. Polisi akan memeriksa rekaman CCTV dan telepon seluler yang diduga milik para korban.

"Beberapa handphone saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh tim digital forensik," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya akan melibatkan tim digital forensik untuk memiksa rekaman CCTV dan ponsel korban. Pemeriksaan ini untuk mengetahui secara utuh peristiwa di balik tewasnya ketujuh korban dan mengungkap penyebab ketujuhnya melompat ke Kali Bekasi.

"Jadi penyelidikan penemuan jenazah, penyidikan kasus penemuan sajam itu dilakukan secara saintifik, ya, berbasis ilmiah. Melibatkan para ahli, kolaborasi interprofesi, agar mendapatkan peristiwa yang utuh akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
 

Baca juga: Propam Periksa 9 Polisi Usut Kematian 7 Remaja di Kali Bekasi

Diketahui ketujuh jenazah remaja ditemukan di aliran Kali Bekasi pada 22 September lalu. Polisi menyebut ketujuh jenazah adalah pelaku tawuran yang melompat ke kali untuk menghindari patroli polisi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh mengaku akan mendalami suara tembakan dalam pembubaran remaja tawuran yang berujung penemuan tujuh jenazah mengambang di Kali Bekasi. Suara tembakan ini muncul dari pengakuan saksi kepada keluarga korban.

Selanjutnya polisi mengamankan 22 remaja dan 3 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam. Kemudian, polisi juga menyita 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor dan 8 unit HP.

"Jadi sampai saat ini kami masih menggali keterangan dari para saksi-saksi, ini untuk menemukan kesesuaian dari keterangan satu saksi dengan saksi yang lainnya, kami masih menggali informasi tersebut," kata Audy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)