Jakarta: Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Muhaimin Iskandar berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertahan di koalisi. Dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar niscaya makin kuat bersama PKS.
Namun Muhaimin Iskandar tak mau memaksa. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu menghormati mekanisme internal PKS. Saat ini PKS tengah merumuskan dan menggodok arah dukungan partai ke depan.
“Berharap dan menunggu (PKS) bergabung dan bersama-sama menjadi bagian dari kekayaan Indonesia yang plural dan berbhineka. Semakin banyak partai bergabung koalisi makin bagus,” kata Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin, baru-baru ini.
Sama seperti ke PKS, Muhaimin pun berharap Partai Demokrat bisa kembali ke koalisi. Tapi lagi-lagi Muhaimin tak bisa memaksa. “Kita berharap Demokrat bisa bergabung kembali,” lanjut Gus Imin.
PKS sampai kini belum memutuskan menerima atau menolak duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sejauh ini partai kader itu baru menyepakati mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, tidak dengan calon wakil presiden. Namun, PKS belum menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sikap PKS bertolak belakang dengan Partai Demokrat. Partai belambang mercy itu langsung memutuskan hengkang dari koalisi setelah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dideklasikan sebagai capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.
