11 September 2025 19:35
Militer Nepal menerapkan jam malam untuk mencegah unjuk rasa semakin meluas. Kebijakan ini diberlakukan setelah mereka mengambil alih kekuasaan pasca-lengsernya Perdana Menteri Nepal.
Berbagai aksi vandalisme, penjarahan atau pun serangan terhadap individu berujung tindakan tegas dari pihak militer. Kepala Staf Angkatan Darat Nepal Jenderal Ashok Raj Sigdel menyampaikan permintaan kepada pengunjuk rasa untuk melakukan perundingan demi menemukan jalan keluar secara damai.
"Pasukan militer Nepal terus berupaya menjaga perdamaian dengan tetap menjaga kondisi dari aksi penjarahan. Kami berkomitmen melakukan segala upaya untuk memastikan keamanan dalam negeri termasuk keamanan warga negara," katanya, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 11 September 2025.
Baca juga: Bendera One Piece Jadi Simbol Protes di Nepal |