Dukung Swasembada Pangan Nasional, Polri Tanam Jagung Serentak di Ciamis dan Sulsel

Sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendukung swasembada pangan, Polres Ciamis dan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar penanaman jagung serentak pada kuartal IV-2025. Gerakan nasional ini dicanangkan sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai daerah.

Di Kabupaten Ciamis, Polres Ciamis melakukan penanaman jagung di lahan seluas 238 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan. Kapolres Ciamis, AKBP Ajun Komisaris Besar Polisi Hidayatullah, menyatakan bahwa kolaborasi antara Polri, petani, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) adalah langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan di daerah. Target lahan pada 2025 mencapai 1.135 hektare, dengan perkiraan produksi 6 ribu ton jagung pipil.

Bulog Cabang Ciamis menyambut baik program tanam serentak tersebut. Hingga saat ini, Bulog telah menampung hasil panen 6 ribu ton jagung pipil kering yang disimpan di dua gudang utama. Harga penyerapan di tingkat petani ditetapkan sebesar lima ribu lima ratus rupiah per kilogram, sesuai dengan standar BAP (Badan Pangan Nasional).
 

Sementara itu, di Sulsel, penanaman jagung serentak juga digelar oleh Polda Sulsel di atas lahan seluas 265 hektare, di Kabupaten Jeneponto. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, sebagai bagian dari gerakan Polri Peduli Pangan.

Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan program ini tak hanya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, tapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah. 

"Mudah-mudahan dengan tanam yang semakin banyak, tentunya produksi daripada jagung juga semakin meningkat di Sulsel. InsyaAllah diimbangi dengan harga yang semakin baik. Ke depannya kita merasa yakin, bahwa petani pun akan semakin sejahtera. Pada sisi lain ketahanan pangan di negeri kita itu semakin baik sesuai harapan kita bersama. Ketahanan pangan oke, harganya pun baik," ujar irjen pol Rusdi Hartono, dikutip dari Newsline, Metro TV, 9 Oktober2025.

(Muhammad Fauzan)