Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Bahkan menjadi yang terparah sejak pecahnya konflik dalam 18 bulan terakhir.
Menurut juru bicara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Stephane Dujarric krisis ini diperparah oleh terhentinya pasokan bantuan kemanusiaan yang sudah berlangsung selama satu setengah bulan. Ia menekankan bahwa jeda ini merupakan yang terlama sejak konflik dimulai.
"Ini adalah situasi terburuk dalam 18 bulan terakhir sejak pecahnya permusuhan. Kini sudah satu setengah bulan tidak ada pasokan yang diizinkan masuk ke
Gaza melalui perbatasan. Ini adalah penghentian terlama sejauh ini," kata Dujarric seperti dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Selasa, 15 April 2025.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan seharusnya tidak terpengaruh oleh keputusan
politik apa pun.
“Bantuan kemanusiaan harus berada di atas segala bentuk keputusan politik. Saya kira hal ini juga telah ditegaskan dalam resolusi Dewan Keamanan, dan kami sangat jelas menyatakan hal tersebut,” tambahnya.
PBB menyerukan kepada semua pihak untuk segera mengizinkan distribusi bantuan masuk ke wilayah Gaza guna mencegah situasi yang lebih buruk, termasuk meningkatnya jumlah korban jiwa dan
kelaparan.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)