Banyak sekolah di Gaza hancur akibat serangan udara Israel. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 15 April 2025 14:47
Gaza: Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan pada Senin kemarin bahwa lebih dari 70 persen sekolah di Jalur Gaza mengalami kerusakan langsung akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Data terbaru menunjukkan 88 persen fasilitas pendidikan di Gaza membutuhkan rekonstruksi besar-besaran, termasuk 162 sekolah UNRWA yang sebelumnya melayani ratusan ribu siswa.
"Pendidikan di Gaza adalah korban perang," tegas UNRWA dalam pernyataannya, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 14 April 2025.
Pernyataan UNRWA tersebut menekankan dampak serangan terhadap anak-anak Palestina yang kini mengungsi, trauma, dan kehilangan akses belajar. Laporan ini muncul setelah Israel melanjutkan ofensif pada 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata Januari lalu.
Dampak kemanusiaan yang meluas
Konflik telah menewaskan hampi 51.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sebelumnya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional. Serangan terhadap infrastruktur pendidikan memperparah krisis, dengan UNRWA mencatat puluhan ribu anak kehilangan sekolah sekaligus tempat berlindung, karena banyak gedung sekolah dijadikan sebagai tempat pengungsian.