Bojonegoro: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menghadiri peresmian produksi minyak perdana di Blok Cepu, tepatnya di sumur Banyu Urip Infill Clastic, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat, 9 Agustus 2024. Peresmian ini menandai dimulainya produksi minyak yang ditargetkan dapat menambah produksi hingga 42,92 juta barel.
Peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan negara sebesar Rp 33,6 triliun, serta memperbaiki produktivitas minyak Indonesia yang selama ini mengalami penurunan. Menteri
ESDM Arifin Tasrif menekankan pentingnya memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh blok Cepu setelah melakukan pengeboran yang dimulai sejak April 2024.
Sumur Banyu Urip Infill Clastic adalah salah satu dari tujuh sumur yang masih akan terus dilakukan pengeboran hingga 2025. Sumur pertama yang diresmikan, yaitu sumur B13, mampu memproduksi 1.300 barel per hari. Peningkatan produksi dari Blok Cepu, yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited, diharapkan dapat mendukung target produktivitas pemerintah yang menetapkan sasaran produksi minyak mencapai 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Sejak 2005, Blok Cepu telah menghasilkan minyak dalam jumlah signifikan, dan diperkirakan masih memiliki potensi untuk mencapai satu miliar barel. Selain itu, ada lapangan-lapangan lain yang sedang dikerjakan, termasuk lapangan Infill dan clastik, yang diharapkan dapat menyumbang produksi tambahan dengan upaya khusus untuk meningkatkan efisiensi.
Saat ini, Sumur Banyu Urip Infill Klastik berproduksi sebanyak 13.300 barel per hari, dan dengan penerapan teknologi Infill dan Klastik, diharapkan dapat meningkatkan produksi.