Megawati Sebut akan Pasang Badan Ihwal Hasto

24 December 2024 17:44

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung dirinya akan pasang badan bila ada kadernya yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan Megawati menyebut dirinya bakal mendatangi kantor KPK.

 

Diketahui Megawati beberapa kali menyampaikan keprihatinannya terhadap penyidikan kasus korupsi yang melibatkan mantan kader partainya Harun Masiku oleh KPK. Selama proses penyidikan KPK beberapa kali memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

 

Megawati menegaskan dirinya akan mendatangi orang yang menangkap anak buahnya. Hal itu disebut bentuk tanggung jawabnya sebagai ketua umum.

 

“Memangnya terus mau ditangkap, saya bilang kok sama anak buah ku, tidak usah takut. Kalau kalian ditangkap aku datang kok. Iya lah masa hanya perlu dengan saya, dirimu juga harus berani dong, demi bangsa dan negara,” kata Megawati dikutip dari Newsline, Metro TV, Selasa, 24 Desember 2024.
 

Baca: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Disebut jadi Tersangka pada Kasus Harun Masiku

 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka KPK hari ini. Hasto ditetapkan tersangka atas dugaan kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh Harun Masiku pada 2019.

 

Sumber internal KPK menyebut nama Hasto Kristiyanto sebagai tersangka tertuang dalam surat pemberitahuan mulainya penyidikan dan surat perintah penyidikan (Sprindik) yang tertanggal Senin,23 Desember 2024.

 

Sebelumnya Hasto Kristiyanto sempat dipanggil KPK untuk memberikan keterangan atau kesaksiannya terkait kasus ini. Usai pemanggilan itu Hasto belum diperiksa kembali hingga akhirnya Sprindik atas namanya bocor.
 

Baca: Penetapan Tersangka Hasto Dinilai Murni Kasus Hukum

 

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aryo Seno Bagaskoro merespons informasi soal penetapan tersangka terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PDIP masih menunggu informasi resmi dari lembaga antirasuah.

 

“Pasti ada pendampingan hukum, kami sadar bahwa situasinya tentu hari ini susah (bagi) publik untuk tidak melihat kasus ini terlepas sama sekali dari bau-bk karena dinamika momentum menjelang kongres partai ini intensitasnya sangat tinggi,” ucap Aryo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)