Keluarga Tak Menyangka Kematian Kompol Anumerta Ulil Tragis

24 November 2024 23:09

Makassar: Pihak keluarga masih terkejut harus kehilangan sosok Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar. Bahkan mereka masih terkejut dengan cara kematiannya yang berujung tragis.

"Kami tidak pernah menyangka, kok bisa sampai setragis ini, ujungnya seperti itu," ujar Ruben Lewi L Dero, pamannya Anumerta Ulil, dikutip dari Primetime News Metro TV, Minggu, 24 November 2024.

Sebelum terjadi peristiwa mengenaskan itu, sebetulnya Anumerta Ulil sudah mengeluhkan kondisi yang sedang dialami kepada ibunya. Sebagai orang tua, dia hanya memberikan nasehat kepada putranya agar tetap tabah dalam menjalankan tugas.

Sebab, menurut Ruben, mereka selalu berpikir positif. Mereka tidak ada menaruh rasa curiga yang begitu besar. Terlebih mereka sadar bahwa pekerjaan Anumerta Ulil punya risiko yang sangat besar sebagai seorang polisi.
 

Baca: Mengenal Sosok Kompol Anumerta Ulil, Polisi yang Gugur Demi Penegakan Hukum


Namun mereka juga tidak menyangka curhatan itu berujung kenyataan. Terutama ibunya yang kerap mendengarkan curhatan tersebut.

"Kami gak pernah menyangka kalau curhatnya itu ternyata memang berujung tragedi seperti itu," ujar Ruben.

Anumerta Ulil ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Penembakan itu terjadi pukul 00.43 WIB, Jumat, 22 November 2024 di Parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).

Kabag Ops AKP Dadang Iskandar tidak terima penegakan hukum terhadap rekannya yang merupakan terduga pelaku tambang galian C Ilegal. Dadang yang minta tolong agar tidak menindak rekannya tidak direspons Ulil.

Akhirnya, Dadang kesal dan meletuskan tembakan. Timah panas itu bersarang di tubuh korban bagian kepala. Korban sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)