Moeldoko Menilai Petisi Pemakzulan Jokowi Agenda Tak Produktif

16 January 2024 09:07

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons soal munculnya petisi pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wacana itu dinilai tidak produktif.

"Tidak produktif bagi masyarakat dan tidak produktif bagi pemerintahan," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.

Eks Panglima TNI itu juga mengatakan Indonesia saat ini sedang fokus menyelenggarakan Pemilu 2024. Semua diminta fokus menyukseskan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.

"Kita lagi fokus pada penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Jangan ada agenda-agenda lain yang menurut saya tidak produktif lah seperti itu," ungkap dia.
 
Dia mengaku heran munculnya polemik pemakzulan tersebut. Sebab, tingkat kepuasan terhadap kinerja Kepala Negara sangat tinggi. 

"Pemerintah atau Pak Jokowi khususnya mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia. Atas kepemimpinannya," sebut dia.

Moeldoko menegaskan Jokowi tengah fokus menyelesaikan program kerja untuk 2024. Masa kepemimpinan presiden akan berakhir pada Oktober 2024.

"Presiden masih sangat concern untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang relatif tinggal beberapa bulan. Ini kita gas habis-habisan.Kita gas pol istilahnya untuk menuntaskan berbagai program-program pemerintah," ujar dia.

Sebelumnya, wacana pemakzulan Jokowi bermula dari pertemuan tokoh-tokoh yang tergabung di Petisi 100 bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Selasa, 9 Januari 2024. Beberapa tokoh yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan ada pembicaraan agar pemilu berjalan tanpa presiden. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)