Staf Hasto Ngaku Trauma Dibentak, KPK Membantah

15 June 2024 13:38

KPK mengaku siap membuktikan rekaman pemeriksaan terhadap Staf Sekjen PDI Perjuangan (PDI P) Hasto Kristianto yakni Kusnadi yang merasa trauma karena mengaku dibentak oleh penyidik KPK lembaga antirasuah itu yakin sudah menerapkan prosedur yang benar dan memberlakukan semua saksi dan tersangka dengan baik

Laporan tim hukum PDIP ke Dewan Pengawas KPK, Komnas HAM dan terakhir ke Bareskrim Polri tak membuat Komisi Pemberantasan Korupsi gentar. Mereka justru membalas balik kubu Hasto Kristianto dengan membuka rekaman pemeriksaan.

Direktur penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan, apa yang mereka lakukan untuk mengusut kasus Harun Masiku sudah sesuai dengan prosedur.

"Ya nanti kan diuji itu ada ini kan ada cctv-nya nanti kan bisa dilihat di cctv. Kita kan diuji di komnas HAM diuji tadi di dewas kemudian yang lainnya. Jadi kami berterima kasih. Justru itu adalah kesempatan bagi kami untuk mempertanggungjawabkan apa yang kami laksanakan yaitu proses penyidikan," ungkap Asep.

Sebelumnya Staf Sekjen PDIP Hasto Kristianto yakni Kusnadi, mengaku trauma karena dibentak oleh penyidik. Dia merasa diintimidasi karena Saat Hasto diperiksa, Kusnadi bukan menjadi pihak yang seharusnya ikut diiperiksa sebagai saksi.

"Banyak pokoknya saya dibentak-bentak saya merasa bohongin juga, katanya yang dipanggil bapak itu ternyata engak sampai perdebatan di lantai dua antara bapak (Hasto Kristianto) sama Pak Rosa, di situ bapak itu membela saya: 'Kenapa kamu di atas?'," ungkap Kusnadi.

"Disitu kan ternyata saya enggak dipanggil, saya harus turun ke bawah karena enggak ada kaitannya dengan saya. Beliau minta waktu 5 menit sama Pak Rosa katanya, oke, tapi selama itu ternyata saya 3 jam diperiksa dan disita barang-barangnya," jelas Kusnadi.

Perang opini di publik antara KPK dengan kubu Hasto Kristianto semakin menambah rumitnya pengusutan kasus Harun Masiku yang telah menjadi buron selama 4 tahun. Apalagi belakangan ada ralat yang disampaikan oleh wakil ketua KPK Alexander marwata bahwa menangkap Harun masiku dalam seminggu hanya sekadar harapan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)