Pengamat Sebut Israel Manfaatkan Keberadaan 5 WNI

18 July 2024 15:18

Pengamat hukum internasional, Hikmahanto menjelaskan lima Warga Negara Indonesia (WNI) dari Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel merupakan korban eksploitasi Israel. Israel memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan legitimasi tokoh-tokoh muslim.

"Warga negara itu tidak terafiliasi dengan Pemerintah Republik Indonesia karena mereka datang sendiri ke sana. Memang patut disayangkan. Mungkin kalau dari sisi mereka menganggap bahwa mereka hendak mengupayakan Israel untuk tidak melakukan kekerasan di Gaza, tapi sebenarnya yang terjadi adalah Israel mengeksploitasi keberadaan lima warga negara kita," jelas Hikmahanto, baru-baru ini. 
 

Baca: Di Hadapan PBB, Menlu Rusia Tegas Sebut Israel Lakukan Hukuman Kolektif di Gaza

"Karena pada saat ini, Israel perlu mendapatkan legitimasi atas tindakannya dan Indonesia itu dianggap sebagai negara muslim terbesar di dunia apalagi organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama," sambungnya.

Hikmahanto menyebut kehadiran tokoh dari organisasi muslim terbesar di sisi Israel dapat membangkitkan persepsi dukungan negeri muslim terhadap aksi genosida Israel terhadap Palestina.
 
Baca: Menyikapi Israel, Jokowi Ingatkan Nahdliyin Pembukaan UUD 1945

"Saya menduga kehadiran mereka dibutuhkan oleh Israel untuk mengatakan bahwa ada lima orang dari sebuah negara besar Islam mau datang, apalagi mereka dari organisasi kemasyarakatan yang berafiliasi pada Islam yang terbesar di Indonesia," pungkas Hikmahanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)