2 Tentara Zionis Israel Tewas Kena Senjata Sendiri

Bak senjata makan tuan, dua tentara penjajah tewas akibat melindas alat peledak milik Zionis Israel sendiri pada 19 Oktober 2025. Zionis Netanyahu bersikeras menuduh pejuang gerakan perlawanan Hamas yang membunuh kedua tentara Zionis itu. Tetapi bukti bukti menunjukkan sebaliknya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump selaku sekutu Zionis turut mengamini bahwa ledakan yang menawaskan tentara Zionis bukan karena perlawanan pejuang Hamas di tengah masa gencatan senjata. Tetapi, akibat buldoser Zionis yang melindas senjata peledak milik Zionis sendiri. 

Hal itu bertentangan dengan klaim Zionis Netanyahu yang menunduh tewasnya tentara Zionis di Rafah Palestina akibat serangan pejuang Hamas dari terowongan.
 

Baca juga: Israel Sita 70.000 Meter Persegi Tanah Palestina di Tepi Barat

Klaim hoaks itu menjadi justifikasi Zionis Netanyahu untuk langsung memblokade total Gaza dan melancarkan pengemboman besar-besaran. Pasalnya, rejim Zionis memang bertujuan untuk memusnahkan bangsa Palestina untuk mewujudkan negara penjajah Israel Raya. 

Tidak lama kemudian, Zionis Netanyahu mengumumkan pembukaan kembali blokada meski dengan sangat ketat sebagai bagian dari kesepakatan gencatan, setelah Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa dua tentara Zionis di Rafah tewas akibat ledakan senjata Zionis itu sendiri.

Dalam 24 jam terakhir, Zionis membunuh sedikitnya 45 orang Palestina dan melukai sedikitnya 160 orang. Sejak gencatan senjata diumumkan pada 10 Oktober lalu, Zionis membunuh sedikitnya 100 orang Palestina dan mengakibatkan 303 orang telukan. 

Total dalam dua tahun terakhir, Zionis membunuh sedikitnya 680 ribu orang Palestina baik melalui serangan langsung maupun blokade.