Tenaga Medis hingga Jurnalis Siap Berlayar Tembus Blokade Gaza

Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) menggelar konsolidasi pelepasan tim kapal kemanusiaan untuk Gaza, Palestina, di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu siang, 27 Agustus 2025. Acara ini diadakan untuk menyatukan langkah dan semangat tim yang bergabung dalam misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. 

Tim kapal kemanusiaan Indonesia akan bergabung dengan tim dari 50 negara lainnya dalam misi Global Sumud Flotilla. Gerakan ini bertujuan untuk menembus blokade militer Zionis Israel yang mengakibatkan kebutuhan hidup warga tidak bisa memasuki Gaza.

"Jadi targetnya membuka koridor kemanusiaan, membawa bantuan juga dan membawa tenaga-tenaga SDM dari berbagai kalangan," ungkap Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein.
 

Baca juga: Misi Kemanusiaan Global Sumud Frotilla, IGPC Akan Lepas 20 Relawan ke Gaza

Ada 20 relawan dari Indonesia yang turut dalam misi ini. Terdiri dari berbagai kalangan mulai dari aktivis, tenaga medis hingga jurnalis. "Kami akan berusaha masuk memberikan bantuan tidak hanya materi, tapi juga langsung dalam bentuk sumber daya manusianya," ujar Husein.

Delapan kapal dari Indonesia akan berlayar dan bergabung dengan puluhan kapal dari negara-negara lain untuk menembus Gaza melalui jalur laut. Gerakan ini merupakan gerakan kemanusiaan dasar yang sudah semestinya dilakukan setiap manusia, jika melihat ada kejahatan termasuk kejahatan zionis terhadap Palestina.

"Kita enggak bisa terus-terusan hanya bergerak di dunia maya di medsos, karena genosida ini terjadi secara offline ya, terjadi secara langsung. Kita harus bergerak langsung dengan tubuh kita," ucapnya.