Siswa dan Orang Tua Sama-sama Siapkan Mental Sambut Tahun Ajaran Baru

Tahun ajaran baru kembali dimulai. Bagi sebagian siswa, khususnya yang baru memasuki jenjang pendidikan baru, ini menjadi momen adaptasi yang penuh tantangan.

Menurut Psikolog anak dan remaja Mira Damayanti Amir, persiapan mental sangat penting bagi siswa yang baru memasuki jenjang pendidikan baru. Namun, persiapan mental bukan hanya untuk siswa saja, melainkan juga untuk orang tua

Orang tua, terutama ibu yang kerap berinteraksi langsung dengan anak, perlu mengelola kecemasan agar tidak menular pada anak.

"Yang harus dipersiapkan oleh siswa tentunya dimulai dari orang tuanya. Jangan sampai orang tua panik atau cemas berlebihan," ujar Mira dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Jumat, 11 Juli 2025.

Menurutnya, tantangan paling umum adalah perubahan ritme harian setelah liburan panjang. Anak harus kembali disiplin, terutama dalam hal waktu tidur dan bangun pagi.
 

Baca Juga: Dedi Mulyadi Siap Ambil Risiko Atas Kebijakannya di Bidang Pendidikan

Adaptasi ini akan terasa lebih berat bagi siswa baru yang berpindah jenjang. Misalnya, dari TK ke SD atau dari SMP ke SMA, karena mereka harus menghadapi lingkungan sosial dan aturan baru.

Mira juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan keluarga yang terbuka dan aman bagi anak untuk bercerita. Terlebih dalam mengantisipasi risiko perundungan.

"Lingkungan rumah yang mendukung komunikasi terbuka adalah kunci membangun resiliensi anak menghadapi tekanan seperti perundungan," ujarnya.

Mira juga menyarankan agar orang tua menjalin komunikasi lebih dulu dengan pihak sekolah untuk mengetahui prosedur jika anak mengalami separation anxiety atau kecemasan berpisah.

"Beberapa anak butuh waktu adaptasi yang berbeda. Bisa saja dalam hitungan hari atau bahkan lebih lama. Yang penting, kerja sama orang tua dan sekolah harus terjalin," jelasnya.

Dia menyebut sejumlah sekolah sudah memiliki prosedur khusus untuk menangani siswa yang belum siap secara mental, termasuk penyediaan ruang tunggu bagi anak yang masih perlu didampingi di awal masa sekolah.

Mira mengajak orang tua untuk tidak memaksakan, melainkan memberikan semangat dan rasa aman agar anak lebih percaya diri dan semangat memasuki gerbang sekolah.

(Tamara Sanny)