Bendungan Ciawi & Sukamahi Bakal Dievaluasi Imbas Banjir Jabodetabek

6 March 2025 11:18

Pemerintah akan mengevaluasi keberadaan infrastruktur keairan Bendungan Ciawi dan Sukamahi setelah banjir besar melanda wilayah Jabodetabek. Dua bendungan ini terletak di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Bendungan Ciawi memiliki volume tampung air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektare. Angka-angka itu diharapkan bisa mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik. Adapun kontrak pembangunannya senilai Rp798,70 miliar.
 
Sementara, Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare. Diharapkan bendungan ini bisa ikut mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengategorikan kedua bendungan ini sebagai bendungan kering. Artinya, kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan, sementara pada musim kemarau bendungan ini kembali kering.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Bendungan diharapkan bisa menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendungan Kantulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
 

Baca juga: Ada Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Kok Jakarta Tetap Banjir

Sebelumnya, banjir melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa, 4 Maret 2025. Aktivitas sejumlah warga terganggu. 

Banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Senin, 3 Maret 2025, malam hingga dini hari memicu sungai di Jabodetabek meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga dan sejumlah jalan protokol di berbagai wilayah terendam banjir. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)