Kebijakan Trump Cabut Sertifikasi Harvard Picu Kontroversi

27 May 2025 20:47

Washington: Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai kritik setelah pemerintahannya mencabut sertifikasi Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional baru. Langkah ini kemudian diblokir oleh putusan hakim federal yang mempertahankan status Harvard sebagai penerima mahasiswa asing.

Dalam pernyataannya, Trump membela kebijakan ini dengan alasan memperjuangkan hak mahasiswa lokal. Mahasiswa lokal berhak untuk menempuh perguruan tinggi di negaranya sendiri.

“Saya tidak mempermasalahkan mahasiswa asing, tetapi tidak seharusnya sampai 31%. Ada warga Amerika yang ingin kuliah di sana tapi tidak bisa karena kuota mahasiswa asing yang besar,” ujar Trump, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Selasa, 27 Mei 2025.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem menyatakan pencabutan ini sebagai peringatan bagi universitas yang dianggap melanggar hukum federal. Namun Harvard menilai tindakan pemerintah melanggar hukum dan merugikan. 
 

Baca: Kemenlu Pantau Kebijakan Trump Larang Terima Mahasiswa Asing di Harvard University


Universitas bergengsi ini menegaskan komitmennya mempertahankan keberagaman, dengan mahasiswa dari 140 negara yang berkontribusi pada atmosfer akademik.
 
Sebelumnya di April 2025, pemerintah membekukan hibah federal senilai USD2,2 miliar untuk Harvard setelah universitas menolak menghapus program keberagaman dan inklusi. Putusan sementara hakim federal kini mengamankan status Harvard sementara proses hukum berlangsung.  Kasus ini kembali memantik debat tentang kebijakan pendidikan dan imigrasi di AS.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)