Celios Nilai Ekonomi Indonesia Masih Dibayangi Ketidakpastian

19 March 2025 20:59

Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan berat setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam, bahkan sempat memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa, 18 Maret 2025. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai  kondisi ini mencerminkan ketidakpastian yang masih membayangi ekonomi Indonesia, terutama terkait defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), revisi Undang-Undang (UU) TNI, serta spekulasi mengenai posisi Menteri Keuangan Sri Mulyani.  

"IHSG turun lebih banyak karena faktor dalam negeri. Salah satunya, investor khawatir terhadap masa depan defisit APBN, terutama dari sisi penerimaan negara," ujar Bhima, Rabu, 19 Maret 2025.
 

BACA : IHSG Sempat Anjlok, Presiden Bakal Hati-Hati Soal Disiplin Fiskal

Kinerja APBN dalam dua bulan pertama tahun ini dinilai mengecewakan, yang berimbas pada menurunnya kepercayaan publik dan investor terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola perekonomian.  

Selain itu, Revisi UU TNI yang memungkinkan prajurit aktif menduduki jabatan sipil juga menjadi perhatian investor. Mereka mempertanyakan dampaknya terhadap daya saing ekonomi, keterbukaan kebijakan, serta efektivitas program-program pemerintah. 

"Sentimen negatif muncul karena investor khawatir bagaimana efektivitas kebijakan akan berjalan jika militer mulai mengisi jabatan sipil," kata Bhima.  

Kondisi ini semakin diperburuk oleh ketidakpastian terkait masa depan kepemimpinan di Kementerian Keuangan. Meski Sri Mulyani telah menegaskan ia tidak akan mundur dari kabinet Presiden Prabowo Subianto, spekulasi mengenai penggantinya tetap beredar luas di masyarakat. 

Bhima menilai bahwa ketidakpastian ini memengaruhi kepercayaan investor, terutama terkait bagaimana kebijakan fiskal dan pengelolaan penerimaan negara akan berlanjut ke depan.  

Meskipun IHSG sempat pulih sedikit setelah terjun hingga lebih dari lima persen dan diberhentikan sementara, tetap kinerja indeks tetap berada di zona merah. Hal tersebut yang kemudian melahirkan pesimisme investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.  

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id