Banjir Jabodetabek Dipastikan Bukan Dipicu Tanggul Jebol

6 March 2025 10:37

Wakil Menteri Pekerjaaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti memastikan penyebab banjir di Jabodetabek bukan disebabkan oleh tanggul jebol. Banjir yang terjadi justru disebabkan curah hujan yang sangat tinggi.

"Dengan curah hujan ini tentunya yang akan mengakibatkan meluapnya air ke masing-masing sungai," kata Diana dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Kamis, 6 Maret 2025. 

Meski sudah ada Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, namun dua bendungan kering itu tidak mampu menampung air hujan. Volume air di dua bendungan itu dua kali lipat lebih banyak. 

"Di Bendungan Ciawi itu kita sudah menampung dan menahan air yang kapasitasnya sudah sangat banyak sekali 1,6 juta meter kubik, itu tanggal 2 Maret. Kemudian di Sukamahi, itu juga sudah menampung sekitar 317 ribu meter kubik," jelas Diana. 
 

Baca juga: Wapres Gibran Tinjau Banjir di Pondok Gede Permai Bekasi

Diana juga menyampaikan bahwa banjir yang terjadi bukan hanya disebabkan masalah infrastruktur. Masalah ini melibatkan peran pemerintah daerah (pemda).

"Masalah banjir ini sebenarnya masalah lintas sektor, tidak hanya di PU saja, tapi ada dari ATR, dari lingkungan hidup, dan banyak hal," ucapnya. 

Seperti diketahui, banjir melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa, 4 Maret 2025. Aktivitas sejumlah warga terganggu. 

Banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Senin, 3 Maret 2025, malam hingga dini hari memicu sungai di Jabodetabek meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga dan sejumlah jalan protokol di berbagai wilayah terendam banjir. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)