Gubernur Jabar Siapkan Kebijakan Jam Malam Pelajar

17 May 2025 20:59

Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyiapkan kebijakan baru setelah menerapkan kebijakan mengirimkan siswa 'bandel' ke barak militer. Kebijakan selanjutnya ialah penerapan jam malam bagi para pelajar se-Jabar.

Menurut Dedi, kebijakan ini dianggap perlu dilakukan demi mencegah para pelajar terjerat aktivitas berbahaya berujung tindak kriminal. Untuk merealisasikannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menggandeng Polda Metro Jaya dan Polda Jabar.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengaku masih menggodok formula yang tepat untuk penerapan jam malam. Sejauh ini, dia mengusul agar membatasi aktivitas pelajar hingga pukul 20.00.

"Pada hari-hari belajar itu tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 20.00, misalnya. Karena mereka kan harus di rumah," kata Dedi, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu, 17 Mei 2025.
 

Baca: Gubernur Jabar Beri Santunan Rp50 Juta Korban Meninggal Insiden Ledakan di Garut
 


Dalam pandangannya, para pelajar yang masih nongkrong di atas pukul 20.00 rawan tergoda melalukan tindakan negatif. Misalnya, tawuran atau mengonsumsi minuman keras (miras). Jam malam diharapkan bisa menurunkan tindakan tersebut.

"Terlalu banyak godaannya," kata Dedi.

Di satu sisi, Dedi mengaku mulai merasakan dampak diterapkannya pengiriman siswa 'bandel' ke barak militer. Para pelajar di Jabar sudah mulai tertib dan disiplin.

Pelajar di bawah umur yang tadinya menggunakan sepeda motor, sekarang mulai menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki. Pelajar yang kerap mengonsumsi obat-obatan terlarang dan miras juga sudah mulai berkurang.

"saya juga bersyukur di berbagai tempat mengalami penurunan. Anak-anak mulai bersekolah dengan baik, tawuran mulai menurun, dan anak-anak juga sudah senang berjalan kaki," ucap Dedi.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)