Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Perlukah Komisi DPR Ditambah?

2 October 2024 21:28

Meski belum ada kepastian jumlah kementerian di kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto, DPR mulai menggodok rencana penambahan jumlah komisi di lembaga tersebut untuk periode 2024-2029. 

Namun usai dilantik kembali menjadi Ketua DPR periode 2024-2029, Puan Maharani masih enggan mengungkap secara rinci wacana penambahan komisi tersebut. Belakangan memang berkembang wacana jumlah komisi akan berubah dari 11 menjadi 13 komisi.

"Kita lihat nanti dalam rapat selanjutnya setelah hari ini," ungkap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.
 

Baca juga: Puan Jadi Ketua DPR, Bukan Berarti PDIP Gabung Koalisi Prabowo

Politisi Gerindra, Habiburokhman mengungkapkan penambahan komisi di DPR adalah konsekuensi dari bertambahnya jumlah kementerian. Habib menilai bila kementerian/lembaga yang akan menjadi mitra kerja jumlahnya banyak, maka akan sulit untuk diakomodir dengan jumlah komisi di DPR yang ada saat ini.

"Begitu juga jumlah anggota komisi rata-rata 54 orang. Ngatur setiap anggota untuk berbicara dalam setiap rapat bisa sampai 5-6 jam. Ini sangat tidak efektif dan sangat menyulitkan untuk melakukan tugas-tugas kami," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024 tersebut.

Saat ini setiap komisi di DPR sudah bermitra dengan lebih dari satu kementerian, sesuai dengan fungsi dari tiap-tiap alat kelengkapan DPR. Tak hanya kementerian, setiap komisi juga bermitra dengan lembaga lain. Seperti Komisi I DPR misalnya, yang tak hanya bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, tetapi juga dengan Kementerian Pertahanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)