19 December 2023 20:26
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan soal temuan PPATK soal sana kampanye Pemilu yang janggal. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan data yang diterima pihaknya bersumber data intelijen keuangan.
Bawaslu RI masih terus melakukan kajian soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Ini masih dalam kajian kami. Selasa atau Rabu ini kami akan presscon tentang tindak lanjut PPATK," jelas Rahmat.
Data yang diserahkan PPATK tersebut tidak bisa serta merta langsung dibuka kepada publik, karena data tersebut berbeda dengan data lainnya. Semua data perlu melewati kajian mendalam agar bisa dibuktikan bahwa dugaan itu merupakan salah satu bentuk pelanggaran tindak pidana Pemilu.
"Kami juga harus membatasi, karena datanya data intelijen keuangan. Bukan data yang bisa diakses oleh publik," ungkapnya.
Bawaslu RI akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum jika terbukti ada pelanggaran Pemilu.
Sebelumnya PPATK mengendus transaksi keuangan yang mencurigakan menjelang Pemilu 2024. Berdasarkan laporan yang diperoleh oleh PPATK terdapat kenaikan lebih dari 100% pada semester kedua 2023.