Hari Azhar: Rezim Membiarkan Jokowi Merasa Seperti Raja

2 February 2024 15:26

Jakarta: Aktivis HAM Haris Azhar menyebut penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sudah terjadi sebelum masa Pemilu atau Pilpres 2024. Tetapi harus disyukuri akademisi dari universitas saat ini mulai muncul menyuarakan kritik.

"Sebetulnya penyimpangan praktik kekuasaan atau penyalahgunaan wewenang kekuasaan, abuse of power sudah muncul sejak sebelum masa-masa pemilu. Kita bersyukur hari ini akademisi akhirnya muncul," sebur Haris kepada Metro TV, Jumat, 2 Februari 2024.

Menurut Haris, penyalahgunaan wewenang dan memburuknya demokrasi ini sangat dirasakan oleh rakyat kecil. Bahkan ada banyak pelanggaran HAM dari kebijakan Pemerintah seperti; UU Omnibus law, IKN, dan proyek strategisnasional.

"Sebetulnya kalau demokrasi memburuk sudah sejak lama. Ada banyak pelanggaran HAM gara-gara kebijakan Pemerintah Pusat, misalnya proyek strategis nasional, omnibus law, lalu IKN," lanjut Haris.

Haris juga menyebut, penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh Jokowi bisanterjadi karena adanya pembiaran oleh orangdi sekitarnya. 

"Penyimpangan yang dilakukan Jokowi hari ini adalah karena rezimnya selama sembilan tahun melindungi dan membiarkan dia (Jokowi) sehingga merasa seperti raja," katanya lagi. 

Sebelumnya Universitas Indonesia (UI) melalui Guru Besar UI Prof Harkristuti Harkrisnowo, mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi. MBahkan msyarakat juga diajak untuk merapatkan barisan melawan tindakan pembungkaman.

"Kami berdiri di sini mengajak warga, alumni UI, dan juga seluruh warga Indonesia untuk segera merapatkan barisan," ujar Guru Besar UI Prof Harkristuti Harkrisnowo, Jumat, 2 Februari 2024.

Para Guru Besar UI juga menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dijalankan tanpa intimidasi dan tanpa ketakutan. Pemilu harus berlangsung secara jujur dan adil (jurdil).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Heru Nazar)