Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Longsor di Tana Toraja

17 April 2024 16:21

Direktur Ekskutif Walhi Sulawesi Selatan, Muhammad Al Amin mengungkap pemicu longsor di Tana Toraja karena curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Kontur alam di Kecamatan Makale bahkan dinilai sangat labil dan rentan mengalami bencana alam. 

"Sebenarnya bencana longsor di Toraja sudah berkali-kali terjadi, bahkan berdasarkan catatan kita, sejak 2019 itu terjadi 72 kali longsor di daerah yang sama. Artinya, setiap bulan pasti terjadi longsor," kata Al Amin dalam tayangan Newsline, Metro TV, Rabu, 17 April 2024. 

Menurut Al Amin, hal ini seharusnya menjadi pembelajaran penting bagi pemerintah untuk bisa mengurangi risiko bencana yang terjadi didaerah yang sama. Apalagi, kondisi tanah di dataran tinggi Tana Toraja cenderung labil dan rawan longsor. 
 

Baca juga: Operasi Pencarian Korban Longsor di Tana Toraja Dihentikan

"Di sisi lain ada pembukaan lahan yang begitu masif, apalagi sejak Tana Toraja menjadi daerah pariwisata yang digandrungi banyak orang di Sulawesi Selatan," ujarnya. 

Al Amin juga menuturkan, saat ini hampir semua daerah di Tana Toraja menjadi daerah pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah memfasilitas dan menyediakan infrastruktur seperti pembangunan jalan di Tana Toraja.

Sebelumnya, bencana longsor yang terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sebanyak 20 warga Tana Toraja meninggal dunia akibat bencana longsor ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)