Disanksi AS Gegara Kritik Genosida Israel, Pelapor Khusus PBB Tetap Lantang Suarakan Palestina

12 July 2025 10:52

Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu, 9 Juli 2025 resmi menjatuhkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Wilayah Palestina, Francesca Albanese. Albanese dihadapkan tuduhan telah mendorong tindakan hukum terhadap pejabat dan perusahaan AS serta Israel melalui Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Menanggapi hal ini, Francesca Albanese menolak sanksi yang diberikan Amerika Serikat kepadanya. Francesca Albanese menyatakan sanksi yang dijatuhkan Amerika itu bukan tanda kekuasaan, tapi tanda rasa bersalah.

"Tentu saja saya kesal, tapi seperti yang saya katakan dan tulis malam ini, ketika pihak yang berkuasa membungkam mereka yang mempertahankan diri, mereka yang tidak lagi memiliki kekuatan selain berdiri dan berharap tidak mati dan berharap tidak melihat anak-anak mereka dibantai, itu bukan tanda kekuasaan, ini tanda rasa bersalah," jelasnya.

Sanksi kepada Albanese merupakan upaya terbaru Washington untuk menghukum orang-orang yang bersuara tentang kejahatan Zionis Israel. Pengacara HAM asal Italia ini vokal menentang genosida Israel terhadap rakyat Palestina. Temuan Albanese soal kejahatan Zionis penting bagi  jaksa penuntut yang menangani kasus kejahatan transnasional di Mahkamah Pidana Internasional.
 

Baca: PBB Desak Dunia Bisnis Setop Kerja Sama dengan Israel

Perusahaan yang Mendukung Kejahatan Perang Israel versi PBB

Pekan lalu Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina, Francesca Albanese merilis laporan perusahaan-perusahaan raksasa Amerika Serikat dan dunia termasuk Tiongkok yang membekingi genosida Israel terhadap bangsa Palestina. Perusahaan-perusahaan ini memiliki dua investor utama, yakni BlackRock dan Vanguard

BlackRock berinvestasi di perusahaan IBM, Microsoft, Caterpillar Inc, Amazon, Palantir, Alphabet, dan Lockheed Martin. Sementara Vanguard berinvestasi di Chevron, Caterpillar Inc, Elbit Systems, Palantir dan Lockheed Martin. 

Adapun perusahaan lain yang terkait genosida adalah Allianz, AXA, Leonardo S.p.A (Italia), FANUC Corporation (Jepang), Booking.com hingga Airbnb yang banyak digunakan wisatawan dan Volvo dari Amerika. 

Kemudian BP (Inggris) yang SPBU-nya banyak ditemui di Indonesia, serta dua perusahaan pertanian asal Tiongkok dan Meksiko hingga BNP Paribas (Prancis).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)