Warga Prancis dan Italia Serukan Pembukaan Blokade Bantuan di Gaza

Warga dunia tidak henti menyuarakan agar Zionis Israel menghentikan serangan kejinya dan membuka blokade di Gaza, Palestina. Meski begitu, Zionis Israel masih disokong oleh Amerika Serikat dan pemerintahan negara Barat untuk terus melancarkan serangan brutal ke Palestina.

Rakyat Prancis di Paris berdemonstrasi di alun-alun Place La Republik memprotes kekejaman rezim sionis Israel yang membuat ratusan ribu rakyat Palestina terbunuh, baik melalui serangan bersenjata maupun serangan 
kelaparan dan lumpuhnya layanan kesehatan akibat  blokade.

Presiden Euro Palestina Olivia Zemor menyebut satu per tiga dari dua juta rakyat Palestina di Gaza tidak makan apapun berhari-hari akibat blokade Israel dan Mesir.

Para demonstran membawa simbol jenazah anak-anak dan bayi yang menggambarkan kebrutalan Zionis selama ini membantai warga Palestina termasuk anak-anak.
 

Baca: Tiongkok Kecam Penarikan Diri AS dari UNESCO Terkait Isu Palestina

"Sepertiga daru dua juta warga palestina di Gaza tidak makan apapun selama beberapa hari. Apakah anda mengerti apa artinya ini? Semakin banyak dokter mengatakan mereka tidak sangup lagi merawat pasien karena mereka sendiri sangat kelaparan dan lemah hinga berisiko tinggi pingsan akibat kelaparan," tutur Olivia dalam aksi tersebut.

Demonstrasi juga dilaksanakan di Palazo Montesitorio di Roma Italia untuk memprotes genosida yang dilakukan Zionis Israel dan sekutunya terhadap bangsa Palestina. Massa menyatakan entitas zionis Israel hanya ada 1% tapi menjadi sumber dari 99% masalah di dunia.

Massa aksi juga mengkritik pemerintah Italia yang menjadi sekutu zionis Israel dengan menjual senjata ke militer sionis Israel untuk mengincarkan genosida ke Palestina.