Cerita Pagi

Cerita Para Perantau Semangat Cari Pundi-Pundi Rupiah di Tanah Suci

19 May 2025 11:19

Bisa bekerja di luar negeri memang menjadi pilihan sebagian warga negara Indonesia (WNI). Meski harus menahan rindu terhadap keluarga, namun semangat mencari pundi-pundi rupiah terus berkobar untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Senyum semringah itu tak pernah lepas dari raut wajah Seto Sembodo. Ia adalah salah satu petugas katering di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah. 

Pada kesehariannya, Seto Sembodo bekerja sebagai terapis. Namun di musim haji tahun ini, ia mendapat tawaran bekerja sebagai petugas katering. 

Seto bercerita sehari-hari ia bertugas mencuci piring dan menyiapkan lauk pauk yang telah dimasak oleh tim dapur untuk disajikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

"Kita bantu nyiapin perlengkapan, sayur mayur yang mau dimasak, terus menyiapkan piring, alat-alat untuk makan, menyiapkan juga lauk-lauknya yang sudah matang kita siapkan," ujar Seto, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 19 Mei 2025. 

Pria berusia 51 tahun ini mengaku bersyukur bisa bekerja di Tanah Suci. Penghasilan yang ia dapatkan pun bisa untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarga.

Meski rasa rindu terhadap keluarga sering menghampiri, namun Seto mengaku bisa tinggal lebih lama di Tanah Suci. "Jujur saja senang tinggal di Arab. Pertama, pendapatannya juga jauh dibandingin di Indonesia, terus juga suasana di Arab Saudi itu kapan aja kita mau beribadah, mau umrah, itu kita bisa, tinggal bolak-balik," ungkapnya. 
 

Baca juga: Ini Layanan yang Disiapkan Daker Mekkah Sambut Jemaah Haji Indonesia

Selain Seto, ada juga Muhammad Toha. Pria berumur 42 tahun yang juga bekerja sebagai koki di Makkah, Arab Saudi. 

Toha mengaku awalnya dia tidak bisa langsung memasak. Ia memulainya secara otodidak. Dia mengawali dengan bantu-membantu di restoran Indonesia, kemudian membuat bumbu dan akhirnya bisa menjadi seorang koki. 

"Belajar dari yang lama, ngerti, paham, bisa memahami cara-cara kerjanya. Alhamdulillah bisa," kata Toha.

Pria yang sudah 15 tahun bekerja di Arab Saudi itu mengaku di musim haji seperti sekarang waktu jam tidurnya akan berkurang. Namun, Toha mengaku senang bisa membantu para jemaah. Terlebih, ada penghasilan tambahan yang ia bisa kirim ke istri dan keluarganya.

Toha bercerita setiap setahun sekali dia pulang ke Indonesia untuk mengobati rasa rindunya kepada keluarga dan kampung halamannya.

Dalam puluhan ribu kilometer, rindu membentang jauh. Selalu ada doa dititipkan untuk keluarga di kampung halaman dengan semangat melanjutkan hidup. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)