.,

Desa Babo Masih Terisolir, Warga Menantikan Bantuan Pemerintah

17 December 2025 17:09

Aceh Tamiang: Desa Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang masih menjadi lokasi terisolir sampai saat ini. Banyak reruntuhan bangunan dan material longsor yang terbawa arus banjir masih menumpuk di jalanan.

Sebuah pasar yang menjadi tempat aktivitas jual beli dan perekonomian para warga di Desa Babo bahkan hancur lebur. Berdasarkan pengakuan warga, puing-puing bangunan terbawa derasnya air banjir hingga sejauh 500 meter dari belakang Desa Babo.

Warga mengungkap, bahwa banjir yang melanda pada akhir November 2025 ini memiliki ketinggian yang cukup dahsyat, yakni lebih dari 10 meter. Saat ini, hampir 95 persen rumah di Desa Babo hancur dan tak terlihat adanya warga yang beraktivitas di desa. 

 

Kepala Desa Babo menyebut bahwa terdapat 518 KK dan dua dusun yang terkena imbas banjir dan tanah longsor. Kedua dusun itu adalah Dusun Salam dan Dusun Siderejo.

"Nah, kebetulan Desa Babo ini adalah ibu kota Kecamatan Bandar Pusaka, kerusakan terparah nomor dua di Aceh Tamiang," ujarnya dalam Breaking News, Metro TV, pada Rabu, 17 Desember 2025.

Saat ini, Desa Babo sangat membutuhkan bantuan alat berat untuk membuang lumpur yang menggenangi rumah warga. Selama ini bantuan hanya datang dari perusahaan-perusahaan yang ada di daerah dekat desa, seperti truk dan alat berat. Namun, suplai BBM menjadi kendala besar bagi proses pembersihan tersebut.
 

Keluhkan pohon kelapa sawit

Sementara itu, Hermani, salah satu warga, mengeluhkan soal pohon-pohon kelapa sawit yang sudah tumbang terbawa arus banjir. Akibatnya, sumber penghasilan para warga pun terganggu.

Hermani juga menyorot aktivitas anak-anaknya yang terhenti karena sekolah ikut hancur dalam bencana banjir. Ia berharap agar pemerintah dapat membatu merenovasi dan membangun kembali sekolah-sekolah di Desa Babo.

"Ada sebagian sekolah yang belum dibersihin, ada yang tidak bisa dibersihin lagi karena sudah hancur. Pemerintah ya segeralah untuk memperbaiki sekolah tuh," kata Herman.

Di sisi lain, air bersih serta listrik belum bisa diakses. Melumpuhkan seluruh aktivitas warga di Desa Babo. Pemerintah diharapkan mampu memberikan bantuan dengan lebih cepat dan banyak, mengingat kini sudah memasuki pekan ketiga pasca banjir, tetapi belum juga ada perubahan yang signifikan.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)