7 February 2024 19:25
Dalam sepekan civitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia terus mengkritik tindak tanduk Presiden Joko Widodo yang dinilai menyimpang dari demokrasi.
Salah satunya oleh civitas akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang terdiri dari guru besar, dosen, alumni dan mahasiswa. Melalui 'Deklarasi Rawamangun', mereka menilai fenomena politik saat ini sangat membahayakan masa depan demokrasi.
Hal ini karena para oknum elite politik secara terang-terangan mengabaikan nilai-nilai moral etika dan hukum. Mereka juga mendesak presiden, menteri, kepala daerah, TNI, Polri dan aparat penegak hukum untuk tidak melakukan intimidasi dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kelompoknya.
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta juga turut mengeluarkan pernyataan sikap terkait dengan Pemilu harus dijalankan tanpa intervensi dan provokasi yang dapat memecah belah.
Pernyataan sikap dibacakan oleh guru besar, Prof Conradus Danisworo berisi ajakan seluruh komponen bangsa untuk menjaga pemilu secara jujur dan adil.
Usai pembacaan pernyataan sikap, Prof Conradus Danisworo menegaskan pernyataan sikap ini bukan pesanan dari pihak manapun dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.