Gubernur BI Prediksi Penguatan Indeks Dolar AS hingga Tahun Depan

22 November 2024 16:00

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi penguatan indeks Dolar Amerika Serikat (AS) akan terus berlanjut hingga tahun depan. Hal ini seiring dengan prediksi kebijakan Presiden AS Terpilih Donald Trump yang akan memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Penguatan perekonomian AS diyakini akan menarik investor ke Wall Street dan menguatkan Dolar AS. Dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu, 20 November 2024, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo prediksi Bank Central Amerika Serikat The Federal Reserve akan tetap menurunkan tingkat suku bunganya meski terbatas.
 

Baca: Dolar AS Kian Perkasa

Berdasarkan prediksi Bank Indonesia, tahun depan The Fed masih akan menurunkan tingkat suku bunganya hingga 50 basis poin per September. Sementara kebijakan inward looking Presiden AS Terpilih Donald Trump diyakini akan meningkatkan nilai dari US treasury, di mana kedua faktor tersebut akan menarik investor global masuk ke AS.

Hal ini pun diyakini akan membuat indeks dolar semakin menguat dan menekan mata uang seluruh negara-negara di dunia termasuk Rupiah di Indonesia.
 
Baca: Terpilihnya Trump Diyakini Kuatkan Dolar AS

"Dengan seperti ini, Fed fund rate yang turunnya lebih terbatas US Treasury yang meningkat, makanya terjadi baliknya preferensi investor global ke AS. Karena investasi portfolio di Amerika Serikat itu yield US-ya kan tinggi, sehingga kembali ke sana. Dan semuanya ini membuat dolar yang menguat sekarang," kata Perry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)