26 December 2024 14:10
Tragedi tsunami Aceh menjadi tantangan terberat di awal masa pemerintahan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berbagai upaya dilakukan pemerintahannya saat itu.
Dalam pengingatan 20 tahun tsunami Aceh, Metro TV mengajak SBY untuk berbincang di SBY Art Studio. Saat ditemui, ternyata SBY sedang menyelesaikan lukisan untuk dipersembahkan kepada korban tsunami Aceh.
Lukisan itu tampak emosional. Terdapat Ani Yudhoyono yang sedang menangis sambil memeluk anak-anak korban tsunami Aceh.
"Saya mengenang karena setelah itu (tsunami) terjadi, berkali-kali ke sana mengajak Ibu Ani. Setiap saya datang ke daerah bencana di mana pun bertemu sama ibu-ibu, anak-anak, selalu mengajak Ibu Ani supaya bisa ikut berempati, bisa ikut merasakan dan menyampaikan sesuatu kepada mereka," kata SBY, dikutip dalam tayangan Live Event, Metro TV, Kamis, 26 Desember 2024.
Pada 1 Januari 2005 atau enam hari setelah tsunami, SBY dan Ani Yudhoyono mengunjungi lokasi bencana tsunami di Banda Aceh. Di sana, keduanya bertemua dengan dua anak yang sedang menangis karena ditinggal oleh kedua orang tuanya.
"Bisa dibayangkan anak-anak seperti ini tiba-tiba harus berpisah dengan orang tuanya. Di tempat itu langsung Ibu Ani memeluk mereka, memangku mereka, mereka berdua menangis Ibu Ani ikut menangis. Saya juga sangat terharu karena sepanjang perjalanan juga banyak yang seperti ini, kehilangan bagian keluarganya," ujar SBY.
SBY pun sengaja menulis sebuah pesan dalam lukisannya. Pesan tersebut berbunyi: Seorang ibu dengan duka yang mendalam memeluk dua anak yang kehilangan kedua orang tuanya dalam tragedi tsunami yang hatinya juga hancur. Sang Ibu itu kini telah pergi menghadap sang Khalik dan meninggalkan duka bagi orang-orang yang mengasihinya. Tetapi janganlah terus bersedih karena meskipun mereka tidak lagi ada di samping kita. Kenangan indahnya tetap berada di dalam hati kita. Selamanya.
Baca juga: Dua Dekade Tsunami Aceh, Ujian Kepemimpinan SBY Mengukir Sejarah |