Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Wujudkan Visi Landak Mandiri

26 August 2024 17:45

Landak: Bupati Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa, merupakan bupati perempuan pertama sejak Kabupaten Landak berdiri pada Oktober 1999. Karolin telah memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah terutama dalam mewujudkan visi: ‘Kabupaten Landak yang Mandiri, Maju, dan Sejahtera’.
 
Kabupaten Landak terdiri dari 13 kecamatan dengan 156 desa dengan mayoritas masyarakatnya mengandalkan ekonomi di sektor perkebunan dan pertanian. Selama lima tahun memimpin Kabupaten Landak periode 2017-2022 bersama wakilnya Herculenus Heriadi, berbagai capaian prestasi berhasil ditorehkan.
 
“Selama satu periode kami bersyukur bahwa ada ratusan penghargaan yang kita terima baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Mulai dari tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan publik yang kian membaik. Kita juga mendapatkan hasil pemeriksaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut,” ungkap Karolin.
 

Baca: PDIP Umumkan Pengusungan 6 Cagub dan Cawagub di Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Walau dalam kondisi pandemi Covid-19, Pemerintahan Karolin juga tetap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Landak lebih baik dari pertumbuhan ekonomi tingkat nasional. Sebagai wilayah yang mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan, dua sektor ini menjadi salah satu program prioritas selama Karolin memimpin. Untuk turut mewujudkan kedaulatan pangan Kabupaten Landak, Karolin mengadakan bantuan alat dan mesin pertanian atau alsintan modernisasi pertanian bantuan benih dan lain-lain.
 
“Mandiri merupakan salah satu cita-cita kita bersama di Kabupaten Landak Mandiri, Maju, dan Sejahtera menuju landak yang hebat maka kemandirian itu menurut saya harus kita mulai dari kedaulatan pangan dengan menggerakkan kembali pertanian kit. Kita mendampingi masyarakat agar menjadi petani yang modern,” jelas Karolin.
 
"Oleh karena itu, ribuan alat pertanian telah kita bagikan kepada masyarakat sehingga masyarakat petani terutama bisa terus menggerakkan sektor ekonomi dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Landak. Puji Tuhan, selama kami menjabat Landak ini merupakan lumbung pangan bagi Kalimantan Barat produktivitas padi kita adalah yang paling tinggi di Kalimantan Barat,"
 
Baca: Petani Didorong Optimalkan Program Pompanisasi dan Penggunaan Bibit Berkualitas
 
Perkebunan juga tidak ketinggalan, sepanjang pemerintahan Karolin-Heriadi, keduanya melakukan peremajaan sawit rakyat karena banyaknya kebun-kebun sawit masyarakat yang telah berusia lebih dari 30 tahun dan tidak produktif. “Di Kabupaten Landak ada kebun-kebun sawit rakyat yang berusia sudah 30 tahun yang tidak produktif. Kami bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dari pemerintah pusat untuk melakukan peremajaan terhadap perkebunan sawit rakyat harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Karolin.
 
Karolin kembali maju pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Landak 2024 berpasangan dengan Erani yang memiliki latar belakang pemerintahan dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak. Kerja sama dengan berbagai pihak telah dilakukan Karolin selama menjabat untuk membangun Kabupaten Landak termasuk dengan sinergitas program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah pusat.
 
Jika kembali diberi mandat memimpin Kabupaten Landak untuk kedua kalinya Karolin memastikan telah menyiapkan berbagai program strategis. Salah satu yang terpenting yakni komitmen membangun infrastruktur untuk menopang ekonomi Kabupaten Landak.
 
Alokasi dana pendapatan asli daerah (PAD) yang terbatas mengharuskan Karolin-Heriadi untuk menggandeng berbagai pihak dalam meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Landak. Tidak hanya infrastruktur, Karolin juga turut menyiapkan program untuk menggerakkan UMKM dengan program yang diberi nama Lembaga Kredit Desa (Lekas).
 
“Pentingnya pembangunan dan menggerakkan UMKM di Kabupaten Landak sehingga kami juga menyiapkan program lekas. Kami beri nama program Lekas. Harapannya ini bisa memberikan bantuan permodalan untuk UMKM dan para petani sehingga membantu mereka dalam menghidupkan dan menggerakkan perekonomian di Kabupaten Landak,” kata Karolin.
 
Karolin berharap dengan tubuh pesatnya pelaku UMKM di usia 20-30 tahun dapat kembali mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah pandemi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)