Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) punya program unggulan bernama 'Gratispol' dengan membentuk enam gerakan layanan publik gratis untuk masyarakat. Gerakan tersebut mencakup bidang pendidikan, kesehatan, administrasi kepemilikan rumah, layanan internet, hingga umrah gratis yang sudah diluncurkan pada 21 April 2025 lalu.
Sebagai provinsi yang sedang bersiap untuk jadi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim memandang investasi pada berbagai sektor sangat penting sebagai langkah yang strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, adaptif, dan juga berdaya saing global.
Dukungan pada Sektor Pendidikan
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyatakan pihaknya fokus mengembangkan potensi SDM di Kaltim dengan menggratiskan sekolah dan kuliah.
"Kita sangat menyadari bahwa pendidikan gratis ini adalah harga yang sangat mahal di negeri kita. Kita bisa melihat kapasitas dan kemampuan daripada masyarakat kita. Pada dasarnya seluruh masyarakat kita ini masih tergolong sulit untuk mengenyam
pendidikan. Itu terbukti dengan jumlah persentasi masyarakat Kalimantan Timur ataupun masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan sampai dengan perguruan tinggi," tuturnya dalam
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 4 September 2025.
"Untuk mendapatkan SDM yang tinggi, kami teringat akan pesan daripada Bapak Presiden ke-4 untuk membangun suatu negeri, suatu wilayah, suatu daerah ataupun organisasi tidak untuk mengandalkan sumber daya alam (SDA), tetapi yang paling utama adalah dengan sumber daya manusia," ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh anak-anak di Kaltim yang berdomisili minimum tiga tahun di provinsi tersebut otomatis dapat bersekolah gratis dan mendapatkan pembiayaan hingga perlengkapan sekolah seperti seragam dan tas.
"Semua anak-anak Kalimantan Timur catatannya berdomisili minimum tiga tahun di Kalimantan Timur. Jadi mereka tinggalnya di Kalimantan Timur minimum tiga tahun. Sebanyak 10 kabupaten kota daripada 105 kecamatan, 1.038 kelurahan dan desa. Semua anak-anak kita boleh sekolah gratis. Mulai dari swasta maupun yang negeri. Bahkan untuk anak-anak sekolah kita, seragamnya pun kita gratiskan mulai dari sepatu sampai topi. Bahkan tasnya pun juga gratis," kata dia.
"Untuk seluruh mahasiswa untuk angkatan pertama. Nanti untuk angkatan berikutnya 2026 mulai dari semester 2 sampai semester akhir itu semuanya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini adalah baru seluruh mahasiswa baru," tambahnya.
Dukungan pada Sektor Kesehatan, Perumahan, dan Energi
Selain sektor pendidikan, Pemprov Kaltim juga menggratiskan fasilitas kesehatan bagi warganya. Pemprov juga mencanangkan program pendidikan religi yang memberik kesempatan perjalanan religi.
"Begitu juga dengan program yang lainnya adalah salah satunya adalah program kesehatan. Kesehatannya juga itu kita gratiskan. Program unggulan yang lainnya adalah perjalanan religius. Tidak harus yang umrah itu harus tidak hanya umat Islam saja, Nasrani, Katolik, iya kan Protestan, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu pun sama. Semuanya mendapatkan program itu gratis untuk pendidikan religius," sambungnya.
Pemprov Kaltim juga mendukung program pembangunan tiga juta rimah sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto. Rudy juga mendukung pemberdayaan energi nasional dengan produktivitas ekstraksi batubara dan gas alam di Kaltim
"Di luar daripada itu juga adalah program kepemilikan administrasi rumah. Ini tentu sesuai dengan asta cita daripada Bapak Presiden Probowo Subianto membangun tiga juta rumah di Kalimantan Timur juga demikian. Kita memberikan untuk administrasinya minimum itu kurang lebih sekitar 10 juta dan itu sudah berjalan," ujarnya.
"Kalimantan Timur itu adalah lumbung energi nasional. 60 persen produksi batubara nasional ada di Kalimantan Timur. Begitu juga dengan gasnya, dengan minyaknya luar biasa. Sejak tahun 1970-an itu sudah dieksploitasi luar biasa sampai hari ini. Begitu juga dengan gasnya, begitu juga dengan energi baru terbarukannya mulai dari ekonomi hijau sampai dengan ekonomi biru," ucapnya.