Skandal Keuangan Timpa Startup eFishery

7 August 2025 08:05

Jakarta: Kasus hukum yang menimpa pimpinan startup eFishery mengejutkan banyak pihak. Startup yang telah berubah menjadi unicorn tersebut ternyata banyak menyimpan masalah hukum.

Mantan CEO eFishery, Gibran Huzaifah, ditangkap Bareskrim Polri atas kasus dugaan penggelapan dana pada proses akuisisi perusahaan. Selain Gibran, ada dua lainnya yang ditangkap dan ditahan.

"Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, Angga Hardian Raditya, dan Andri Yadi," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf kepada Metrotvnews.com, Selasa, 5 Agustus 2025.

Adapun, Angga Hadrian Raditya selaku eks Wakil Presiden eFishery dan Andri Yadi adalah Wakil Presiden Pembiayaan Budidaya eFishery.

Helfi menyebut ketiganya ditahan sejak Kamis, 31 Juli 2025. Namun, Helfi belum memerinci pasal yang dikenakan terhadap Gibran. Begitu pula duduk perkara kasus. "Dalam perkara eFishery," ujar Helfi singkat.


Penggelapan dana Rp15 miliar


Ketiga tersangka tersebut, kata Helfi, diduga telah bersama-sama melakukan penipuan dan penggelapan terhadap proses investasi pada PT eFishery dengan melakukan mark up investasi.

“(Total penggelapan dana) untuk yang awal yang sudah bisa kami buktikan sebesar Rp15 miliar,” katanya.

Sebelumnya, kasus dugaan rekayasa laporan keuangan eFishery mencuat setelah adanya laporan whistleblower yang mengungkap praktik akuntansi perusahaan tersebut.

Investigasi awal oleh FTI Consulting menemukan indikasi pemalsuan pendapatan hampir senilai 600 juta dolar AS dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024.


Bidang bisnis eFishery


eFishery didirikan pada 2013 oleh Gibran Huzaifah, Muhammad Ihsan Akhirulsyah, dan Chrisna Aditya. eFishery menawarkan sejumlah produk untuk mendukung budidaya ikan dan udang seperti alat pemberi pakan otomatis atau Smart Feeder, dan platform digital untuk manajemen budidaya. Selain itu, eFishery juga menawarkan sejumlah platform, salah satunya adalah eFisheryKu, platform digital untuk edukasi dan manajemen budidaya.

Tidak hanya itu, eFishery juga menawarkan eFisheryFund, platform pembiayaan untuk petani ikan, dan eFisheryFresh, platform untuk menghubungkan petani dengan pembeli. Sebagai informasi, perjalanan eFishery dimulai pada tahun 2012, saat mengembangkan mesin pakan otomatis Smart Feeder.

Kemudian pada tahun 2016, eFishery mulai memproduksi massal Smart Feeder, pada tahun 2018, mendirikan unit bisnis baru bernama eFresh. Pada tahu 2019, eFishery meluncurkan program Kabayan untuk membantu petani ikan.

Perjalanan eFishery berlanjut pada tahun 2020, dengan mendirikan eFisheryPoint yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Pada tahun 2021, eFishery memperbarui fokus bisnisnya menjadi distribusi ikan, udang, dan produk perikanan, dan pada tahun 2022, eFishery memperkenalkan eFarm dan eFeeder 5.

Pada tahun 2023, eFishery mencapai status unicorn dengan valuasi di atas USD1 miliar (Rp16,2 triliun). 

Sumber: Redaksi Metro TV

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)