Polisi Tak Temukan Unsur Pidana dalam Kasus Kematian Arya Daru

29 July 2025 18:51

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkap pihaknya tidak menemukan unsur pidana dalam kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah dilakukan scientific crime investigation hingga evaluasi terhadap sejumlah bukti dan keterangan saksi.

"Hasil dari penyelidikan yang kami lakukan bahwa kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Wira dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025. 

Sementara hasil pemeriksaan terhadap toksikologi yang dilakukan Puslabfor Bareskrim Polri terhadap sampel-sampel organ di tubuh Arya ditemukan kandungan paracetamol dan chlorpheniramine. Hal ini sesuai dengan temuan barang bukti obat-obatan yang ditemukan penyelidik.

"Selanjutnya, tim forensik dari RSCM yang melakukan autopsi terhadap tubuh korban dan melakukan pemeriksaan luar terhadap korban, menemukan hasil luka lecet pada wajah dan leher, luka terbuka pada bibir dalam, memar pada wajah, bibir, dan anggota gerak atas kanan, serta terdapat tanda-tanda perbendungan," ungkap Wira. 
 

Baca juga: Tidak Ditemukan DNA Orang Lain di TKP Kematian Arya Daru

Lalu, pemeriksaan dalam juga menujukkan darah yang berwarna lebih gelap dan encer, lendir dan busa halus pada batang tengkorak, sembab paru, dan tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam. Namun, tidak ditemukan adanya penyakit pada organ dalam.

"Pada pemeriksaan laboratorium toksikologi tidak ditemukan zat yang menyebabkan gangguan pertukaran oksigen, tidak ditemukan adanya penyakit atau zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ ataupun jaringan pada korban, maka sebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan mati lemas," jelas Wira. 

Proses penyelidikan kasus kematian Arya Daru telah berlangsung selama tiga pekan. Korban ditemukan tewas di kamar indekosnya pada Selasa, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajahnya dalam kondisi terlilit lakban berwarna kuning.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)