Film animasi Indonesia berjudul "Jumbo" mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara. Dalam waktu 17 hari penayangan, film ini telah menarik lebih dari 5 juta penonton.
Penonton dari film animasi "Jumbo" diketahui melampaui perolehan film Meamato Movie dari Malaysia, bahkan film Hollywood seperti Minions: The Rise of Gru dan Moana 2.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, baru saja kita dapat kabar bahwa kita berhasil melampaui 5 juta penonton per pagi ini," ungkap sang
sutradara, Rian Adriandi, seperti dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Sabtu, 19 April 2025.
Film yang digarap oleh lebih dari 400 animator muda dari berbagai daerah di Indonesia ini diproduksi oleh
Visinema Studio. Rian menyebut, proyek ini lahir dari keresahan akan minimnya konten berkualitas untuk anak dan keluarga di Indonesia.
"Secara statistik, konten yang baik untuk anak dan keluarga sangat minim, bahkan kurang dari satu persen. Kami merasa punya tanggung jawab untuk menghadirkan
tontonan lokal, dengan bahasa ibu, tapi dikerjakan dengan standar global," ujar Rian.
"Jumbo" tak hanya menghadirkan animasi berkualitas tinggi, namun juga memuat pesan mendalam. Film ini mengangkat isu
bullying dan pentingnya ruang aman bagi anak untuk tumbuh.
"Ada dua pesan yang ingin kami sampaikan: pentingnya anak tumbuh dengan rasa aman dan didengar, serta pentingnya kita menghargai peran orang-orang terdekat yang menjaga kita. Lewat
film ini, kami ingin membuktikan bahwa karya anak bangsa bisa bersaing secara kualitas," ujar Rian, menambahkan.
Tak hanya di Indonesia, "Jumbo" juga akan tayang di sejumlah negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga
Eropa. Daftar negara secara resmi akan diumumkan pada Juni mendatang.
Antusiasme publik terhadap "Jumbo" pun luar biasa. Banyak anak-anak yang rela menyisihkan uang jajan, bahkan menyewa angkutan kota (angkot) untuk menonton film ini di
bioskop bersama teman-temannya.
"Hal itu membuat kami sangat haru dan
bangga. Ini membuktikan bahwa keresahan kami ternyata benar, bahwa masyarakat haus akan tontonan yang dekat dengan mereka dan dibuat oleh bangsanya sendiri," ucap Rian.
Diperankan oleh sederet nama besar seperti
Cinta Laura, Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah, proses voice acting dilakukan sejak awal dan menjadi bagian penting dalam produksi. Gambar animasi justru disesuaikan dengan ekspresi suara para aktor, bukan sebaliknya.
Dengan segala pencapaian ini, Rian berharap "Jumbo" dapat menginspirasi lebih banyak kreator lokal untuk menciptakan karya berkualitas yang bisa dibanggakan di kancah
global.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)