Posko Bencana Identifikasi Korban Longsor Tambang di Solok Dibuka

28 September 2024 14:06

Solok: Petugas gabungan masih terus melakukan upaya pencarian korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar). Posko bencana untuk identifikasi korban juga sudah dibuka.

"Saat ini sudah dibuka pencarian di Kabupaten Solok," ujar Kepala Pusat Data BNPB Abdul Muhari, dikutip Sabtu, 28 September 2024.

Proses pencarian akan berlangung dalam kurun Waktu 7 x 24 jam. Namun jika ada keluarga korban yang melaporkan ada anggota keluarganya yang belum ditemukan, maka proses pencarian kembali diperpanjang.

"Paling banyak dua kali perpanjangan, 3 x 24 jam. Jadi itu biasanya SOP yang kami lakukan dalam pencarian," ujar Abdul.
 

Baca: Longsor Tambang Emas Solok Diduga Akibat Tingginya Curah Hujan


Korban bencana longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat bertambah, Korban yang awalnya terdata berjumlah 22 orang bertambah jadi 24 orang. Tim penyelamat sudah melakukan evakuasi terhadap korban di longsor tambang emas kawasan Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.

Kepala Pelaksana BPBD Solok, Irwan Efendi, mengatakan jauhnya lokasi longsor yang butuh 4-6 jam berjalan kaki dan ketiadaan jaringan komunikasi menyebabkan salah informasi data korban.

"Ini data total 22 korban yang telah dievakuasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga atau dirujuk ke RS bagi yang luka. Ternyata masih ada info baru bahwa ada lagi 2 korban luka yang sedang dievakuasi pagi ini. Berarti total korban jadi 24 orang," kata Irwan kepada Metrotvnews.com, Jumat, 27 September 2024.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)