26 August 2024 10:34
Puluhan warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, diungsikan ke Gedung SMK Pelayaran Kota Ternate. Mereka mengungsi setelah rumah mereka tertimbun lumpur.
Jumlah pengungsi belum ditentukan karena sebagian warga memilih untuk tinggal di rumah saudaranya. Sementara warga yang lainnya memilih tinggal di pengungsian.
Proses pencarian korban banjir bandang dilanjutkan sejak Senin pagi, 26 Agustus 2024. Total korban meninggal dunia bertambah menjadi 14 orang. Lima orang masih dinyatakan hilang.
Tim tanggap darurat menerjunkan sedikitnya 455 personel untuk mencari korban yang masih hilang tertimbun banjir bandang. Mereka berasal dari Basarnas Ternate, BPBD, TNI, Polri, dan Satpol PP. Tujuh eskavator juga diterjunkan untuk memudahkan proses pencarian korban.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara, menetapkan masa tanggap darurat bencara banjir selama 14 hari. Penetapan ini dilakukan Pemerintah Kota Ternate lantaran jumlah korban yang dilaporkan hilang terus bertambah.
| Baca juga: Pemkot Ternate Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir |