21 December 2023 20:36
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), dinilai harus ikut melakukan kampanye secara terbuka untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Keikutsertaan JK bisa mendongkrak elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut satu tersebut.
"Kalau pak JK ikut turun kampanye ke basis masyarakat, itulah yang akan memberikan efek elektoral," ujar Pengamat Politik Ray Rangkuti, Kamis, 21 Desember 2023.
Sosok JK bisa meningkatkan elektabilitas AMIN di wilayah Indonesia bagian timur. Suara JK lumayan kuat di sana. Secara khusus Sulawesi.
"Sementara untuk Indonesia barat sudah dikenal untuk pasangan AMIN," ujar Ray.
Menurutnya, elektabilitas AMIN tidak akan naik signifikan jika JK hanya bekerja di balik layar saja. Hasilnya bakal sama saja.
"Kalau pak JK hanya berada di belakang, tidak tampil ke depan, saya kira enggak terlalu banyak efek elektoralnya kepada AMIN," katanya.
Sebelumnya, JK resmi mendukung AMIN pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini awalnya terungkap dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial.
"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa 19 Desember di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata juru bicara (jubir) JK, Husain Abdullah, kepada wartawan, Selasa malam, 19 Desember 2023.
Husain menuturkan selama ini JK menyampaikan dirinya netral. Namun sebagai warga negara, lanjut dia, JK memiliki pilihan politik.
JK mengetahui rekam jejak Anies. Sehingga, Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 itu berkeyakinan Anies sosok yang tepat memimpin Indonesia ke depan.
"Bagi JK, yang dua priode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya. Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," jelas Husain.