Fakta-Fakta Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

5 November 2024 15:24

Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung kembar ini dikenal dengan nama Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Kedua gunung tersebut dipisahkan jarak sejauh 2 kilometer (km) dan memiliki ukuran kawah yang berbeda. Kawah puncak Lewotobi Laki-laki berdiameter 400 meter, sementara puncak Lewotobi Perempuan berdiameter 700 m. 

Riwayat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sudah terjadi sejak abad ke-19 yaitu pada tahun 1932. Letusan ini terjadi letusan gas pertama kalinya Gunung Lewotobi Laki-laki. Letusan terjadi kembali pada setahun kemudian pada 1933. Gunung ini tercatat mebgeluarkan abu yang cukup besar pada 17 Desember. Letusan selanjutnya terjadi pada 1939 dan 1991 dengan jarak 52 tahun.
 

Baca: Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Keluarkan Abu Vulkanik Hari Ini

Berikut adalah catatan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada abad ke-20,
  • 1999, aktivitas vulkanik meningkat dengan gemuruh dan abu yang keluar pada 31 Maret diikuti letusan besar pada 1 Juli.
  • 2002, letusan terjadi pada 12 Oktober.
  • 2003, terjadi letusan yang menyemburkan abu hingga lebih dari 200 meter dari puncak pada 30 Mei.
  • 2023, kolom erupsi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
  • 2024, meletus sekitar 871 kali.
Hasil kajian internal Badan Geologi mengungkap beberapa faktor letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Aliran magma pada gunung ini dikatakan tersumbat. Aktivitas gempa vulkanik dalam relatif tinggi, tapi gemap vulkanik dangkal relatif kecil. Hal ini diindikasikan dari peningkatan aktivitas gempa namun penurunan erupsi sepanjang 1-2 November 2024.

Terdapat tiga kecamatan yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yaitu Kecamatan Wulangitang, Kecamatan Ile Bura, dan Kecaamatan Titehena. Desa yang terdampak di Kecamatan Wulanggitang yaitu Desa Pululeram Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, Desa Boru, dan Desa Boru Kedang.
 
Baca: Menko PMK Pratikno: 4 Bandara Tutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Di Kecamatan Ile Bura terdapat empat desa yang terdampak erupsi yaitu Desa Dulipali, Desa Nobo, Desa Nurabelen, dan Desa Riang Rita. Adapun di Kecamatan Titehena sejumlah empat desa terdampak yaitu Desa Konga, Desa Kobasoma, Desa Bokang Wolomatang, dan Desa Watowara.

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu, 3 November 2024 berdampak pada 2.734 Kartu Keluarga dengan total 10.295 jiwa di 7 desa dari dua kecamatan yaitu Wulanggitang dan Ile Bura. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 10 ribu korban mengungsi. Letusan in juga berisiko menyebabkan gempa dan tsunami mengingat lokasi gunung berada di pertemuan lempeng di Selatang Lombok dan Bali sampai zona yang menyasar ke utara.

Pemerintah melakukan antisipasi dalam letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dalam beberapa langkah, seperti dilarangnya aktivitas penduduk lokal dan wisatawan dalam radius 7 kilometer dari kawah Lewotobi Laki-laki. Imbauan kepada masyarakat muntuk waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Masyarakat setempat juga diimbau memakai masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik bagi kesehatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)