Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para pemudik agar tidak mengabaikan istirahat saat melakukan perjalanan mudik jauh. Para pengendara sebaiknya wajib beristirahat selama 15 hingga 30 menit setelah lima jam mengemudi.
"Kecelakaan itu bisa kita hindari asalkan sopirnya setiap 5 jam istirahat 15 sampai 30 menit. Di seluruh dunia, bus pariwisata pun wajib berhenti setiap lima jam, karena kalau tidak, sopir bisa kelelahan, lupa peregangan, kurang waspada, dan akhirnya menabrak," ujar Budi seperti dikutip dari Breaking News Metro TV, Rabu, 26 Maret 2025.
Ia menegaskan mayoritas
kecelakaan saat mudik terjadi akibat faktor kelelahan pengemudi. Bukan penumpang. Oleh karena itu, pemudik diminta lebih disiplin dalam mengatur waktu istirahat untuk menjaga keselamatan di jalan.
Selain risiko kecelakaan, Budi juga membeberkan bahwa masalah kesehatan yang sering dialami pemudik di pos layanan
kesehatan adalah influenza, hipertensi, nyeri kepala, dan nyeri otot. Untuk itu, ia mengimbau pemudik agar memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah disediakan pemerintah sebelum atau saat perjalanan.
"Kalau tadi mencegah kecelakaan adalah setiap 5 jam berhenti, maka mencegah masalah kesehatan bisa dilakukan dengan cek kesehatan gratis. Ini hadiah dari Pak Presiden," katanya.
Sementara itu, puncak arus
mudik diprediksi terjadi pada H-3 Idulfitri atau 28 Maret 2025. Jumlah pergerakan masyarakat diperkirakan sebanyak 12,1 juta orang.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)